Contoh Soal No. Terdapat lebih dari 400 zat kimia yang berpotensi bahaya bagi tubuh, maka bahan-bahan tersebut harus disimpan, diaplikasikan dan dibuang sesuai prosedur yang telah ditentukan. We would like to show you a description here but the site won’t allow us. Contoh Soal No. atau biologi). Mar 28, 2023 · Bahaya fisik: Beberapa bahaya fisik yang bisa terjadi di laboratorium meliputi ledakan, kebakaran, atau cedera karena peralatan laboratorium yang tidak aman. Populasi penelitian ini adalah seluruh aktivitas dan personil yang ada di laboratorium Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINSA. Penilaian risiko bahan bahaya hayati civitas akedemika saat berada di laboratorium di lingkungan Fakultas Teknik. Tujuannya adalah untuk menilai tingkat risiko di laboratorium kimia. KLASIFIKASI BAHAN KIMIA DI TINGKAT INTERNASIONAL IPCS ILO IMDG-IMO European Communities WHO (Pestisida) UNTODG. Potensi bahaya terdapat hampir di setiap tempat dimana dilakukan suatu aktivitas, termasuk di laboratorium. PENDAHULUAN Laboratorium kimia boleh jadi merupakan suatu tempat yang berbahaya, terutama bila kita ceroboh dan kurang pengetahuan. Tidak sengaja menelan bahan kimia. ALAT. Sedangkan menurut Soehatman Ramli (2010: 68), bahaya fisik adalah bahaya yang berasal dari faktor-faktor fisik. suatu waktu tertentu. 3 Identifikasi Bahaya (hazard) Biologi. Hal ini terjadi karena suara yang dikeluarkan oleh pesawat, memiliki desibel yang besar. 7 Hasil dan Pembahasan Tabel 1 Analisis Risiko Berdasarkan Potensi Bahaya Fisik di Instalasi Gawat Darurat Rumah. 1 Debu. Bahaya Faktor Fisik • Radiasi sinar ultra ungu berasal dari sinar matahari, las listrik, laboratorium yang menggunakan lampu penghasil sinar ultra violet. kesehatan mental seperti stres, syok, ketakutan, yang bila intensitasnya meningkat dapat. 2. Hasil penelitian Muhani dkk. Amonia. Kelima teknik pengendalian bahaya tersebut adalah: Elimination. 4. Faktor risiko di lingkungan kerja sangat beragam dari. Terdapat 5 faktor penyebab kecelakaan kerja di laboratorium yang perlu kita ketahui, antara lain: Penggunaan alat yang tidak sesuai atau tidak aman. Menganalisa bahya risiko yang ada pada laboratorium kimiaBahaya kerja di laboratorium dapat berupa bahaya fisik, seperti infeksi, terluka, cidera atau bahkan cacat, serta bahaya kesehatan mental seperti stres, syok, ketakutan, yang bila intensitasnya meningkat dapat menjadi hilangnya kesadaran (pingsan) bahkan kematian (Winarni, 2014). Sumber Informasi Bahaya dan Resiko di Laboratorium 23 C. Bahaya Getaran Pada Alat Kerja, Pekerja Berisiko Terkena Hand-Arm Vibration Syndrome. Kebanyakan bahaya termasuk dalam tiga kategori utama, yakni bahaya fisik, biologi, dan kimia. Hal itu bertujuan mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan di laboratorium. Bahaya. 4. AHMAD BUSTOMI (3335130395) KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LABORATORIUM FISIKA ITB. 4 Bahaya Faktor Ergonomi dan Pengaturan Kerja 15 2. Bahaya Fisik 1. Penggunaan bahan kimia di laboratorium biasanya sedikit tetapi banyak jenisnya (Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manudia Kesehatan, 2017). Untuk mengetahui identifikasi bahaya di laboratorium 2. Bahaya Fisik 1. RUANG LINGKUP: Dokumen ini mencakup aspek-aspek keselamatan dan kesehatan kerja yang harus diutamakan saat berkegiatan di laboratorium di lingkungan Fakultas Teknik. Tujuan penelitian mengetahui tingkat risiko kecelakaan. Tabel 2. Sifat fisik (titik didih, titik lebur, KLASIFIKASI 1. Produk akhir yang diproduksi oleh industri petrokimia tersebut tentu banyak mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Kegiatan di laboratorium tentunya menggunakan berbagai jenis alat dan bahan kimia yang berbahaya dan dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Gunakan risk assesment atau checklist inspeksi alat untuk mengidentifikasi dan menghilankan bahaya-bahaya yang potensial. bekerja di laboratorium (Stephen, 2018). Bahaya Fisik Bahaya fisik merupakan bahaya yang berasal dari peralatan labratorium yang meliputi keadaan infrastuktur, ketinggian, suhu, kelembaban, reaksi tekanan tinggi, cahaya, radiasi, penggunaan mesin, frekuensi radio dan gelombang mikro, serta bahaya listrik yang bisa. Bahaya di. meminimalisir kecelakaan kerja di laboratorium dengan menerapkan Job Safety Analysis (JSA) dan meningkatkan pengetahuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Tersandung 4. Jenis-jenis Bahaya dalam Laboratorium Kimia. Potensi bahaya yang dapat terjadi pada laboratorium, antara lain, bahaya kebakaran, keracunan, dan kerusakan alat (Suyitno A. X. kenyataan di lapangan. bekerja di laboratorium. Ada sejumlah bahaya di lingkungan kerja yang membawa risiko K3. . 4. Bahaya Fisik : Bahaya fisik yang sering terjadi di laboratorium yaitu terjadinya kebakaran karena bahan kimia atau aliran listrik. Terdapat banyak jenis bahan kimia berbahaya, seperti neurotoksin, zat imun, zat dermatologi, karsinogen, racun reproduksi, racun sistemik, asmagen, zat pneumokoniotik, dan pemeka. Tujuannya adalah untuk menilai tingkat risiko di laboratorium kimia. Banyak bahan kimia yang harus ditangani dengan hati-hati karena sifatnya yang berbahaya atau sangat beracun. Bahaya kerja di laboratorium dapat berupa bahaya fisik, seperti infeksi, terluka, cidera atau bahkan cacat, serta bahaya kesehatan mental seperti stres, syok, ketakutan, yang bila intensitasnya meningkat dapat menjadi hilangnya kesadaran (pingsan) bahkan kematian (Winarni, 2014). BAHAYA FISIK: FLAMMABLE (MUDAH MENYALA) CAS No. Bahaya kerja mencakup bahaya kimia, bahaya fisik, bahaya biologi, bahaya ergonomi, dan bahaya psikologi. IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KERJA DAN PENGUKURAN FISIK BANGUNAN KERJA DI LABORATORIUM PLTU EMBALUT Muhammad Busyairi, Rahmatika Nurlaila, Ika Meicahayanti Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman Alamat: Kampus Gunung Kelua Samarinda 75119 Email:. Pada tahap ini dilakukan identifikasi faktor-faktor risiko kesehatan yang dapat tergolong fisik, kimia, biologi, ergonomik,. Dr V. soeparwi. Mengenal Bahaya Kimia. terhadap bahaya yang mungkin terjadi dengan melihat proses aktivitas PPTI 2 pada setiap stasiun yang digunakan saat praktikum di laboratorium P3 dan menanyakan kepada. Pada tahap ini dilakukan identifikasi faktor risiko kesehatan yang dapat tergolong fisik, kimia, biologi, ergonomik, dan psikologi yang terpajan pada pekerja. Serba-serbi Radiasi, dari Sumber hingga Bahayanya bagi Manusia. Hal itu, termasuk kondisi tidak aman yang dapat menyebabkan cedera, penyakit, dan kematian. yang cukup besar terutama apabila manusia yang melakukan pekerjaan tersebut. • Jurnal EKOSAIN: Pengaruh Faktor Lingkungan Fisik Kerja Terhadap Waktu Penyelesaian Pekerja (Studi Laboratorium) (Setyanto, 2011). Bahaya tersebut. UPAYA-MENCEGAH-HAZART-KIMIA_pptx. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) BAB 1 Semua kegiatan manusia, seperti di rumah, kantor dan laboratorium KECELAKAAN K3 SOP Identifikasi bahaya Tindakan meminimalisir bahaya Kerugian materiil Kerugian moriil Dihindari dan diminimalisir ; 2. 2. Panjang felombang sinar ultra violet. Dian Pratiwi. Asam Klorida (HCl) 4. • Simposium Nasional RAPI XIII: Identifikasi Tingkat Bahaya di Laboratorium Perguruan Tinggi (Studi Kasus Laboratorium di Lingkungan Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara) (Sitepu, 2014). Tergelincir 3. Jun 19, 2020 · Potensi bahaya yang terdapat di Laboratorium Anatomi yang teridentifikasi sebagai potensi bahaya kimia, fisik, mekanik, biologi, ergonomi, dan psikologis. maupun peralatan yang berbahaya baik secara fisik, mekanik, maupun listrik. 0 HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. 07/MENKES/4642/2021 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pemeriksaan Covid-19, pada 11 Mei 2021. mengkawatirkan yaitu 9 orang/hari. dan keselamatan di laboratorium serta mendayagunakannya secara optimal. Kabel Jaringan 6. Kali ini saya akan menshare kepada pelajar maupun mahasiswa K3 tentang Ergonomi, semoga kalian suka dan Tugas Kalian Dapat terbantu oleh Powerpoint ini. Title: Slide 1 Author: BONAR ADIRequest PDF | STUDI TENTANG POTENSI BAHAYA DI LABORATORIUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI 2019 | Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari belum menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan. Gas yang dimampatkan b. Bahaya fisik kerap dialami oleh para pekerja di lapangan. Bahaya fisik di laboratorium meliputi berikut ini : Gas mampat, Kriogen tidak mudah menyala, Reaksi tekanan tinggi, Kerja vakum, menyebabkan bahaya jika disalahgunakan baik secara tidak sengaja maupun sengaja. Sedangkan menurut Soehatman Ramli (2010: 68), bahaya fisik adalah bahaya yang berasal dari faktor-faktor fisik. ada di laboratorium dan perilaku terhadap bahaya fisik dan psikologis. 1. 7 dan bahaya psikososial (ILO,. Upaya mengendalikan potensi bahaya antara lain (1) menyusun SOP pelaksanaan K3, (2) menyediakan Material Safety Data Sheet (MSDS), (3) memaksimalkan penggunaan alat. menjadi hilangnya kesadaran (pingsan) bahkan kematian (Winarni, 2014). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi bahaya mikrobiologi pada ayam goreng laos melalui prinsip-prinsip HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) di instalasi gizi RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Jenis-jenis bahaya dalam Laboratorium 24. Ruang lingkup penelitian ini hanya pada aktivitas pengujian conveyor belt di bagian laboratorium pengujian PT. Gas amat larut dlm air: merusak saluran. Untuk dapat menemukan faktor risiko ini diperlukan. Jul 20, 2022 · Edukasi Bahaya Bahan Kimia Obat yang Terdapat Di Dalam ObatTradisional. ada di laboratorium dan perilaku terhadap bahaya fisik dan psikologis. Banyaknya jumlah. Bahaya Kerja Fisik. Jurnal. 2 Kategori A: Potensi bahaya yang mengakibatkan dampak risiko jangka panjang pada kesehatan 6 2. 6) Mengontrol keluar masuknya alat dan bahan dari dan ke dalam laboratorium. Bahkan, gangguan kesehatan dapat timbul akibat lingkungan fisik yang buruk. Penyakit infeksi yang ditimbulkan sering diakibatkan. B. MSDS dan Simbol-simbol berbahaya di laboratorium. Barium klorida Padat - Berbahaya - Kemurnian anhidrat untuk minimum, lingkungan SK - Berbahaya apabila terkena kulit dan Gambar 12. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa di dalam laboratorium terdapat banyak bahaya kimia. rendahnya pengetahuan terhadap sifat fisik dan bahan kimia yang digunakan pada praktikum kimia dapat mempengaruhi. Faktor fisik di laboratorium kesehatan yang dapat menimbulkan masalah kesehatan kerja meliputi: Kebisingan, getaran akibat alat / media elektronik dapat menyebabkan stress dan ketulian. Simbol ini ditandai dengan tanda silang berwarna hitam. Menilai Bahaya Fisik Pegawai Laboratorium 60 H. 2. Bahaya potensial kesehatan di fasilitas kesehatan meliputi kelompok kimia, fisik, biologi, ergonomi, psikologi, dan juga kecelakaan kerja. Urutan prioritas kepentingan agar kegiatan praktikum di sekolah dapat berlangsung dengan baik adalah berturut-turut. Potensi bahaya yang paling utama di laboratorium adalah bahan kimia. Dalam manajemen bahaya (hazard management) dikenal lima prinsip pengendalian bahaya yang bisa digunakan secara. Identifikasi dan Pengendalian Potensi Bahaya di Laboratorium. Bahaya kebakaran dan ledakan dari zat/bahan yang mudah terbakar atau. Material safety Data Sheet (MSDS) atau Lembar Data Keamanan Bahan merupakan dokumen yang penting untuk menunjang keselamatan kerja di laboratorium. Balikan dan Tindak Lanjut 62 K. Download Free PDF View PDF. Daftar Pustaka 64. Asam Asetat (CH3 (COOH)2) 7. Pada penilaian risiko didapatkan tingkat. Pengertian (definisi) bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK) – definisi berdasarkan OHSAS 18001:2007. kerja, Laboratorium/bengkel dengan segala kelengkapan peralatan merupakan tempat berpotcnsi menimbulkan bahaya kepada para penggunanya (user) j ik a orang yang bera di alamny t ak dibekali dcngan pengetahuan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja. Mencegah kerugian fisik dan finansial baik dari pihak karyawan dan perusahaan 2. Keracunan gas beracun. Jas laboratorium dapat diaplikasikan untuk pemakaian umum, perlindungan dari bahan kimia, biologi, radiasi, dan bahaya fisik. Meja kerja di laboratorium kimia. Keselamatan serta Kesehataan Kerja itu ditujukan untuk siapa? Berdasar pada Undang-undang Agunan Keselamatan serta Kesehatan Kerja itu ditujukan bagi semua pekerja yang bekerja di semua tempat kerja, baik di darat, di tanah, di permukaan air, di di air ataupun di udara, yang berada di lokasi kekuasaan hukum Republik Indonesia. Beberapa laboratorium telah didirikan dan dikembangkan di lingkungan Departemen Fisika FIA ITS, terkait dengan minat bidang Fisika Bumi adalah Laboratorium Geofisika yang terdiri dari 3 ruangan, yaitu: Laboratorium Pengolahan Data dan Komputasi (Lab. Ruang persiapan. 3. Klasifikasi bahaya berdasarkan GHS terbagi menjadi bahaya fisik, bahaya terhadap kesehatan dan bahaya terhadap lingkungan hidup. Request PDF | STUDI TENTANG POTENSI BAHAYA DI LABORATORIUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI 2019 | Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari belum menerapkan Sistem Manajemen Kesehatan dan. Pekerja menjadi shock dan berakibat pada pekerja tidak bisa melanjutkan pekerjaan. keselamatan yang penting, mereka membantu menunjukkan berbagai bahaya yang ada di laboratorium. resiko bahaya dalam Laboratorium 5. a. Untuk mengetahui identifikasi bahaya di laboratorium 2. Bahaya kerja di laboratorium dapat berupa bahaya fisik, seperti infeksi, terluka, cidera atau bahkan cacat, serta bahaya kesehatan mental seperti stres, syok, ketakutan, yang bila. 5 Melakukan tindakan darurat untuk mengatasi peristiwa berbahaya dan mencegah meluasnya bahaya tersebut 6. Metode yang digunakan pada Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko ini adalah. Bahaya Fisik Ini termasuk aspek lingkungan seperti iklim kerja, getaran, radiasi. Prosedur Keselamatan Kerja perlu dipahami guru dan peserta didik, karenakegiatan di laboratorium IPA melibatkan bahan kimia berbahaya. 2. Bahaya bahan kimia (korosif Bahaya bahan kimia (korosif, karsinogenik) 3. risiko bahaya yang mengancam tenaga kerja di tempat kerja terdiri dari : bahaya fisik (kebisingan, penerangan, tata udara), bahaya biologi, bahaya kimia dan bahan. Lab. Latihan 62 J. IV. Bahaya Potensial Di Laboratorium berdasarkan Undang-Undang. A. saat bekerja di laboratorium biosafety level 3. Dari jumlah tersebut, 130 insiden terjadi di sekolah dan perguruan tinggi. 18 Tahun 1999. kerja di laboratorium IPA maka dapat dibuat simpulan dan. • Di Laboratorium. Mengetahui timbulan limbah bahan berbahaya. Pelaksanaan pengelolaan laboratorium dalam pengadministrasian, perawatan, pengamanan, perencanaan untuk pengembangannya. Terkadang lemari asam juga berfungsi untuk mengurangi uap berbahaya di ruangan laboratorium karena daya hisap yang cukup kuat mengakibatkan udara di sekitar ruangan laboratorium ikut terhisap. K3 LINGKUNGAN KERJA. Terdapat beberapa kecelakaan ringan di laboratorium 3. 7. Jadi setiap potensi bahaya yang ada, harus diidentifikasi dan dinilai risiko. Bahaya kimia. Identifikasi Risiko/Bahaya Fisik di laboratorium formulasi PT X Berdasarkan pengelompokan jenis penelitian sediaan yang dilakukan di laboratorium formulasi maka dilakukan identifikasi jenis bahaya berdasarkan jenis potensi bahaya fisik yang ada, yaitu: Jenis Kegiatan Mesin/alat yang digunakan Variabel risiko Peluang Tingkatbekerja di laboratorium (Stephen, 2018). (3) Pemantauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara: a. 3. 3. SMA sebagai pusat pendidikan formal yang mengajarkan kimia, dituntut untuk memiliki.